Bandung, Eunofa – Novocaine, yang disutradarai oleh Dan Berk dan Robert Olsen, adalah sebuah film dengan perpaduan genre aksi, komedi, dan thriller yang dirilis pada 14 Maret 2025. Sejak perilisannya, film ini menerima berbagai pujian dari penonton, yang tercermin dalam ulasan-ulasan di platform seperti IMDb dan Rotten Tomatoes. Namun, yang menjadi pertanyaan utama adalah apa yang membuat Novocaine begitu menonjol dan mendapatkan perhatian lebih dibandingkan film-film aksi lainnya yang dirilis sepanjang tahun ini?
Sinopsis singkat film Novocaine
“Novocaine” adalah film aksi-komedi-thriller yang disutradarai oleh Dan Berk dan Robert Olsen, serta ditulis oleh Lars Jacobson. Film ini dibintangi oleh Jack Quaid sebagai Nathan Caine, seorang manajer bank dengan kondisi medis langka yang membuatnya tidak dapat merasakan sakit fisik. Amber Midthunder berperan sebagai Sherry Margrave, rekan kerja Nathan yang menjadi objek cintanya. Selain itu, Ray Nicholson, Jacob Batalon, Betty Gabriel, dan Matt Walsh juga turut mengisi jajaran pemeran. Cerita berfokus pada kehidupan Nathan yang berubah drastis saat Sherry diculik oleh perampok bank. Memanfaatkan ketidakmampuannya merasakan sakit, Nathan berusaha keras menyelamatkannya, menjadikan kondisi uniknya sebagai keuntungan dalam situasi berbahaya tersebut.
Review film Novocaine
Novocaine menawarkan pengalaman menonton yang segar dan penuh kejutan, berkat gaya penulisan cerita yang ringan namun kreatif. Cerita film ini mengalir dengan cara yang sangat menyenangkan, memadukan genre aksi, komedi, dan thriller tanpa berusaha terlalu keras untuk menjadi serius. Pendekatan ini memungkinkan film untuk menonjol dengan cara yang lebih inovatif, membuatnya terasa berbeda dibandingkan dengan film aksi lainnya yang lebih fokus pada keseriusan dan ketegangan.
Salah satu kekuatan utama dalam penulisan Novocaine adalah kemampuannya untuk bermain dengan situasi dan karakter tanpa terjebak dalam klise-klise yang biasa ditemukan dalam film aksi. Nathan, tokoh utama yang diperankan oleh Jack Quaid, memiliki kondisi medis yang unik—ia tidak dapat merasakan sakit—yang bukan hanya menjadi elemen menarik, tetapi juga memberi ruang bagi film untuk bereksperimen dengan humor dan kreativitas. Kombinasi antara aksi intens dan momen-momen humor yang tak terduga memberikan keseimbangan yang menyegarkan dan membuat film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh karakter.
Penggunaan teknik sinematik seperti slow motion juga patut mendapat pujian dalam film ini. Ketika adegan aksi terjadi, slow motion digunakan dengan cermat untuk memberikan efek dramatis pada gerakan-gerakan yang penuh ketegangan. Setiap pukulan, lompatan, atau pengejaran terasa lebih intens dan memikat, memberi penonton kesempatan untuk meresapi detail-detail visual yang menambah kedalaman pada momen tersebut. Slow motion ini, yang sering kali digunakan dalam film aksi untuk memperbesar momen dramatis, justru disajikan dengan cara yang tidak berlebihan dan justru memperkuat dampak emosional serta visual dari setiap adegan.
Namun, yang tidak kalah menarik adalah penggunaan makeup special effect yang memanjakan mata. Dalam film ini, efek makeup digunakan dengan sangat tepat untuk memperkuat atmosfer gelap dan penuh ketegangan. Ada beberapa adegan mengerikan di mana karakter-karakter mengalami perubahan fisik yang drastis seperti luka parah, atau transformasi psikologis yang ditampilkan lewat perubahan fisik. Semua ini dihadirkan dengan detail yang memukau, memberikan kesan visual yang sangat kuat tanpa terlihat berlebihan.
Makeup yang digunakan pada karakter-karakter yang “tereksperimen” secara medis menunjukkan keahlian luar biasa para ahli makeup, dengan tekstur kulit yang rusak, bekas luka, dan efek visual yang sangat realistis. Efek ini sangat mendukung tema film yang berfokus pada ketegangan dan manipulasi tubuh. Penggunaan prostetik yang sangat halus ini semakin memperkuat perasaan ketidaknyamanan dan kengerian yang ingin disampaikan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Novocaine berhasil merevolusi genre film aksi dengan pendekatan yang segar dan penuh kreativitas. Dengan penulisan cerita yang ringan namun penuh imajinasi, film ini mampu menggabungkan elemen aksi, komedi, dan thriller tanpa terjebak dalam klise-klise biasa, memberikan pengalaman menonton yang menyenangkan dan tidak terduga. Penggunaan teknik sinematik seperti slow motion menambah kedalaman dramatis pada adegan aksi, memperkuat intensitas emosional dan visual. Semua elemen ini menjadikan Novocaine sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga inovatif dalam membawa nuansa baru dalam genre film aksi.
Penulis : Sabrina Putri Dewi
Source : MeriStation, IMDb, Rotten Tomatoes
